Minggu, 23 Mei 2021

Siklus produksi

 A. Aktivitas-aktivitas Siklus Produksi


Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait

yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.


Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam


keputusan mengenai hal-hal berikut ini :


1. Bauran produk


2. Penetapan harga produk


3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)


4. Manajemen Biaya


Empat (4) aktivitas dasar dalam siklus produksi :


1. Perancangan Produk


Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi

permintaan


dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya


produksi.


Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :


a. Daftar bahan baku


b. Daftar operasi


Para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk:


a. Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai


desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba.


b. Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi


mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait dengan


berbagai alternatif desain produk.


c. Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait


dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.


2. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi


Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang

cukup efisien


untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka

pendek


tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.


Metode perencanaan produksi:


a. Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)


MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari


keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk


memenuhi perkiraan permintaan penjualan.


b. Sistem produksi Just-in-time (JIT)


Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku,


barang dalam proses, dan barang jadi.


3. Operasi Produksi


Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.


Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI

dalam


proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer, untuk


mengurangi biaya produksi.


Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi


produksinya :


a. Bahan baku yang digunakan


b. Jam tenaga kerja yang digunakan


c. Operasi mesin yang dilakukan


d. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi.


4. Akuntansi Biaya


Tiga (3) tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya


a. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian


kinerja dari operasi produksi


b. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam


menetapkan harga serta keputusan bauran produk.


c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung


persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan


perusahaan.


Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi metode yang

digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke produk, bukan pada metode pengumpulan

data.


-Bahan Baku


-Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)


-Mesin dan Peralatan


-Overhead Pabrik :


- Akuntansi untuk Aktiva Tetap.


B. Tujuan, Ancaman, dan Prosedur

Pengendalian


Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian

yang


cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi:


1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.


2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.


3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.


4. Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.


5. Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.


6. Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.


Ancaman-ancaman:


1. Transaksi yang tidak diotorisasi


2. Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap


3. Kesalahan pencatatan dan posting


4. Kehilangan data


5. Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas


Prosedur pengendalian:


1. Ramalan penjualan dan catatan persediaan yang akurat.


2. Otorisasi produksi.


3. Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi


yang kosong.


4. Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal.


5. Dokumentasi internal perpindahan persediaan


6. Pemisahan tugas yang memadai


7. Otomatisasi data sumber


8. Pengendalian edit entry data online


9. Cadangan dan prosedur pemulihan bencana


10. Laporan kinerja regular


11. Biaya ukuran pengendalian kualitas


C. Kebutuhan Informasi Siklus Produksi dan Model Data


Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan


eksternal.


Bersifat tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk


memenuhi permintaan pelaporan keuangan.


Dua kritik utama dari sistem akuntansi biaya tradisional:


1. Alokasi biaya overhead tidak tepat


2. Ukuran kinerja tidak akurat


Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC):


– ABC mencoba untuk menelusuri biaya ke berbagai aktivitas yang menimbulkannya, dan


secara berurutan hanya mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau


departemen.


Berikut ini adalah tiga perbedaan utama antara ABC dan pendekatan tradisional ke


perhitungan biaya produk.


1. Overhead yang berhubungan dengan batch


2. Overhead yg berhubungan dengan produk


3. Overhead keseluruhan pabrik


Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik adalah penggerak


biaya. Penggerak biaya itu adalah: apapun yang memiliki hubungan sebab akibat dengan


biaya.


Manfaat dari sistem ABC:


1. Keputusan yang lebih baik


2. Peningkatan pengelolaan biaya


• Data biaya yang lebih akurat menghasilkan bauran produk serta keputusan penetapan


harga yang lebih baik.


• Data biaya yang lebih terinci dapat meningkatkan kemampuan manajemen untuk


mengendalikan serta mengelola total biaya.


Model Data Siklus Produksi


Guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan,

data siklus


produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.


Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum

data


mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk

memproduksi


barang.


Hubungan satu-ke-banyak dapat mencerminkan:


1. Setiap proses produksi dapat mencakup sejumlah pengeluaran bahan baku,

operasi


tenaga kerja, dan operasi mesin.


2. Setiap aktivitas ini dihubungkan dengan proses produksi tertentu.


Hubungan banyak-ke-satu dapat mencerminkan dapat mencerminkan:


1. Setiap pegawai ditugaskan ke supervisor tertentu.


2. Setiap supervisor bertanggungjawab untuk banyak pegawai




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN"

  Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN" A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dila...