Jumat, 02 Juli 2021

Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN"

 

Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN"

A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan

Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan:

1. Perbarui Buku Besar

Aktivitas pembaruan terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :

a. Subsistem akuntansi

b. Bendahara

2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian

Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo awal

dibuat.

Lima kategori dasar dari ayat jurnal penyesuaian:

a. Akrual (hutang gaji)

b. Pembayaran di muka (sewa, bunga, asuransi)

c. Perkiraan (penyusutan)

d. Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai

persediaan)

e. Perbaikan (koreksi)

3. Buat Laporan Keuangan

a. Laporan laba-rugi dibuat pertama

b. Neraca dibuat setelahnya.

c. Laporan arus kas dibuat terakhir.

4. Membuat Laporan Manajerial

Dua kategori utama dari laporan manajerial:

1. Laporan pengendalian buku besar

Contoh dari laporan pengendalian:

– Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.

– Daftar saldo akun buku besar.

2. Anggaran

Contoh anggaran:

– Anggaran operasional

– Anggaran pengeluaran modal

 

Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar akuntansi pertanggungjawaban.

– Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil keuangan atas dasar

tanggungjawab manajerial di dalam organisasi.

B. Tujuan, Ancaman, dan Prosedur Pengendalian

Tujuan pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan:

1. Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan benar.

2. Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid.

3. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi, telah dicatat.

4. Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat.

5. Data buku besar dijaga dari kehilangan atau pencurian.

6. Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien dan efektif.




Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar

• Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada

pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat

dalam laporan kinerja keuangan.

Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:

1. Pengendalian edit input dan pemrosesan

2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian

3. Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi

 

Pengendalian Edit Input dan Pemrosesan

Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:

1. Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA

2. Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

 

Ayat jurnal yang dibuat oleh bendahara dan kontroler adalah entri data asli. Beberapa jenis

pengendalian edit input dan pemrosesan berikut ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa

mereka akurat dan lengkap:

1. Pemeriksaan validitas

2. Pemeriksaan saldo nol

3. Verifikasi closed-loop

4. Menghitung total run-to-run untuk memverifikasi akurasi pemrosesan batch voucher

jurnal

5. Pemeriksaan field

6. Uji kelengkapan

7. Membuat file ayat jurnal penyesuaian standar untuk ayat jurnal penyesuaian yang

berulang untuk setiap periode

8. Pemeriksaan tanda

 

Laporan Rekonsiliasi dan Pengendalian

Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama

proses pembaruan buku besar, contoh :

1. Pembuatan neraca saldo

2. Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku

pembantu yang terkait.

 

Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi.

Jejak audit khususnya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :

1. Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan

ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.

2. Menelusuri kembali bagian apa pun yang muncul dalam sebuah laporan dari buku besar

hingga ke dokumen sumber

3. Menelusuri semua perubahan dalam rekening buku besar dari saldo awalnya hingga

saldo akhirnya.

Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar

Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat mengakibatkan kebocoran data rahasia ke

pesaing atau kerusakan buku besar.

Hal tersebut juga dapat memberikan cara untuk menyembunyikan pencurian aset.

Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :

1. ID dan pasword pemakai

2. Hanya membaca akses ke buku besar

3. Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap

catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.

Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar

Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk

melindungi aset ini.

Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:

1. Penggunaan label file internal dan eksternal

2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin.

C. Model Data Terintegrasi

• Suatu perusahaan terintegrasi data model merupakan penggabungan dari model

data terpisah.

• Penggabungan primary melibatkan hubungan dari setiap sumber daya dengan

kejadian yang menyebabkan peningkatan dan penurunan sumber daya.

 

Manfaat Model Data Terintegrasi:

1. Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial.

2. Integrasi informasi keuangan dan non keuangan.

3. Meningkatkan pelaporan internal

Balanced Scorecard

Balanced scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja

organisasi.

Balanced scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif

organisasi:

1. Keuangan

2. Pelanggan

3. Operasi internal

4. Inovasi dan pembelajaran

Gudang Data

Gudang data, yang berisi data baik sekarang dan masa lalu, dapat memberikan dukungan

untuk pembuatan keputusan yang strategis.

Proses mengakses data yang termasuk dalam gudang data dan menggunakannya untuk

pengambilan keputusan strategis sering kali disebut sebagai intelijen bisnis.

Terdapat dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis :

1. Online Analytical Processing (OLAP)

2. Penggalian data (Data mining)

D. Menggunakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan

The Extensible Business Reporting Language (XBRL) menjawab dua pemasalahan:

1. Penanganan yang berbeda untuk setiap informasi yang disampaikan.

2. Kebutuhan untuk memasukkan kembali secara manual informasi kea lat analisis

keputusan secara mandiri.

 

XBRL memberikan manfaat utama dalam pembuatan dan penyebaran data keuangan

secara elektronis :

1. XBRL memungkinkan organisasi untuk mempublikasikan hanya sekali, dengan

menggunakan label XBRL.

2. XBRL dapat diartikan adalah informasi yang diberikan oleh label XBRL.

Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN"

  Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN" A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dila...