Senin, 23 Maret 2020

Perguruan Pencak Silat




Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia


Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia atau disingkat PPS Satria Muda Indonesia didirikan pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Berawal pada kegiatan demonstrasi pencak silat pada acara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, tiga orang pendekar silat dari Sumatera Barat yaitu H. Aboe Zahar, Mayor H. Oemar Machtoeb, dan Lebe Malin Soetan, mengadakan pertemuan dan sepakat untuk mendirikan perguruan silat dengan nama Baringin Sakti yang khusus mengajarkan silat Minangkabau.

Konon nama Baringin Sakti dipilih karena di pusat Kota Padang tumbuh pohon beringin yang besar dan kuat selama ratusan tahun. Perguruan Silat Baringin Sakti mengajarkan silat beraliran Harimau, Kumango, Lintau, dan Pauh.

Salah satu murid H. Aboe Zahar, yaitu Letjen TNI H. Prabowo Subianto, pada era tahun 1980-an merasa prihatin atas kurang diminatinya seni beladiri khas Indonesia ini oleh bangsanya sendiri, apalagi dengan mulai menjamurnya klub-klub seni beladiri dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Letjen TNI H. Prabowo Subianto mengajak para seniornya untuk mengembangkan Baringin Sakti yang beraliran silat Minangkabau menjadi suatu bentuk organisasi pencak silat yang beraliran nasional. Kemudian berdirilah secara resmi organisasi yang diberi nama PPS Satria Muda Indonesia pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto, Jawa Barat.

Tokoh-tokoh perintis PPS Satria Muda Indonesia adalah generasi muda murid-murid H. Aboe Zahar dari Perguruan Silat Baringin Sakti, yaitu Letjen TNI H. Prabowo Subianto, Mayjen TNI H. Ismet Yuzairi Chaniago, Mayjen TNI H.R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa, Drs. Edward Lebe H.M., Indra Chatib, Yan Yulidar, Ir. Lukman R.G., H. Robinsyah Goffar, dan Ir. Erizal Chaniago. Pada saat itu juga hadir untuk bergabung beberapa pendekar dari Banten, Pandeglang, Tangerang, dan Sukabumi.

Pada perkembangannya, PPS Satria Muda Indonesia juga merangkul tokoh-tokoh aliran pencak silat lain yang ada di nusantara untuk bergabung dan menjadikannya sebagai pelajaran dalam perguruan ini, di antaranya yaitu aliran silat Minang seperti Silek Tuo, Silek Buayo, Silek Sitaralak, dan juga pencak Sunda seperti Cikalong, Cimande, dan Sabandar. Sedangkan silat Betawi seperti Bongkar Kandang dan Beksi serta aliran-aliran pencak silat lainnya juga ikut diajarkan di perguruan ini.

Konsep pengajarannya adalah diberi pemahaman jurus-jurus kaedah PPS Satria Muda Indonesia, kemudian pada tingkatan lanjut murid akan diminta untuk memilih aliran mana yang diminati. Jika Cimande, maka murid akan belajar pada guru Cimande yang sudah bergabung di PPS Satria Muda Indonesia, demikian juga bila ingin belajar silek Minang. Dari penjurusan ini diharapkan murid bisa memilih aliran berdasarkan bakat dan minat sehingga bisa melestarikan budaya bangsa dan mensejahterakan guru aliran tradisional.


Resep masakan Capcay goreng ibu


Resep masakan Capcay goreng ibu
Bahan:
- 10 udang
- 1 wortel besar
- 1 brokoli kecil
- 1/2 kembang kol
- Sedikit Jamur kuping
- Sedikit Kapri
- Sedikit jagung muda
Bumbu:
- 3 bawang putih, cincang
- 1cm jahe, cincang
- 2 sdm saos tiram
- 1 sdm kecap asin
- 1/2 sdm kecap ikan
- 1 sdm kecap inggris
- 1 sdm maizena (dilarutkan dengan 3 sdm air)
- garam
- air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci sayur dan potong-potong
- Tumis bawang putih sampai wangi, masukkan jahe cincang dan udang sampai berubah warna
- Masukkan wortel dan air secukupnya, lalu semua bumbu lainnya, cek rasa
- Masukkan semua sayuran lainnya kecuali brokoli. Jangan masak terlalu lama, kira-kira sayur sudah setengah matang.
- Terakhir masukkan brokoli aduk sebentar lalu larutan maizena. Aduk sampai air berubah agak kental, matikan api dan sajikan.

Sejarah Demografi Indonesia


Demografi atau ilmu kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikankewarganegaraanagama, atau etnisitas tertentu. Para praktisi atau ahli di bidang kependudukan disebut sebagai demograf.
Demografi Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035. Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.
Jumlah dan Distribusi Penduduk
Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah milik Hindia Belakang diyakini setidak-tidaknya terjadi atas 2 gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama, beberapa abad sebelum Masehi, saat ini dikenal sebagai rumpun Proto-Melayu yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan diwilayah Nusantara; dan migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, saat ini hidup didaerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun Deutro-Melayu. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur bahasa Austronesia yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.
Imigran ke Indonesia terutama dari Tiongkok, merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah suku Jawa dan disusul oleh suku Sunda.
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain:
·         Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
·         Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
·         Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
·         Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar di pulau Jawa.
·         Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
·         Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen).[1]
Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatra yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.

Kota dengan jumlah penduduk di atas 100.000 jiwa

Daftar ini merupakan urutan kota-kota di Indonesia yang berpenduduk di atas 100.000 jiwa. Dalam daftar ini, Jakarta yang terdiri dari lima kota administratif dan satu kabupaten administratif, dijadikan sebagai satu kota. Dari 79 kota tersebut, terdapat satu wilayah megapolitan, yakni Jakarta beserta kawasan sekitarnya (Jabotabek: 28.019.545 jiwa), dan tiga wilayah metropolitan, yakni Surabaya (9.115.485), Bandung (7.622.905 jiwa), dan Medan (4.144.583).



Agama
Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: IslamKristen KatolikKristen ProtestanHinduBuddha, dan Khonghucu. Menurut sensus penduduk tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,91% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha dan 0,05% Khonghucu.

Bahasa
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di Indonesia. Selain bahasa nasional, masyarakat Indonesia setidaknya juga menguasai satu bahasa daerah, dan seringkali bahasa ibu mereka adalah bahasa daerah tersebut, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka. Menurut Ethnologue, ada 737 bahasa yang masih hidup di Indonesia [11] dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah bahasa Jawa.

Asal mula kata Indonesia


Sejak kapan Indonesia bernama Indonesia? Sejarah penamaan Indonesia diterangkan antara lain oleh salah seorang Bapak Proklamator kita, Mohammad Hatta, dalam artikelnya yang berjudul "Tentang Nama Indonesia" (pernah dimuat dalam De Socialist nomor 10, Zaterdag, 8 Desember 1928).
Menurut Bung Hatta, pada umumnya Adolf Bastian, seorang ahli etnologi asal Jerman, disebut-sebut sebagai pencetus nama Indonesia, yakni Indonesie.
Keterangan ini diperolehnya dari pidato Prof Dr GA Wilken saat menerima gelar guru besar pada 1885 di Universitas Leiden. Dalam kata-kata Wilken, Bastian adalah seorang "raja sarjana-sarjana ilmu bangsa-bangsa (etnologi --Red)."
Bung Hatta meneruskan, Bastian memang memakai sebutan Indonesie untuk judul karyanya: "Indonesien oder die Inseln des malayischen Archipels" (1884). Indonesie dipakainya untuk merujuk pada fakta geografis, yakni "Kepulauan Nusantara."
Hatta mengungkapkan, sejak kemunculan karya Bastian itu, sebutan Indonesia menjadi lazim dalam pembicaraan keilmuan.
Kiprah Ilmuwan Inggris
Akan tetapi, Bastian bukanlah yang pertama memakai kata Indonesie atau Indonesiers ('orang-orang Indonesia'). Sebab, masih ada pakar etnologi George Windsor (GW) Earl dan koleganya, James Richardson (JR) Logan. Keduanya berkebangsaan Inggris.
Pada 1850, GW Earl menggagas sebutan Indunesians (atau Indu-nesians). Saat itu, dia sedang menjelaskan realitas etnografis, yakni "ras berkulit sawo matang/cokelat di Kepulauan Hindia."
Mengutip Robert Edward (RE) Elson dalam bukunya, The Idea of Indonesia, tak lama setelah itu Earl justru mengganti sebutan Indu-nesians dengan Malayunesians. Alasannnya, sebutan yang pertama itu terlalu umum, sedangkan yang kedua lebih khusus.
Sementara itu, JR Logan (meninggal 1869) malahan lebih antusias dalam memakai sebutan Indonesia atau Indunesians. Logan menulis dalam artikelnya, "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders" pada 1850:

Saya lebih menyukai istilah geografis "Indonesia" yang sekadar pemendekan istilah "Indian Islands" atau "Indian Archipelago." Dari sana, kita dapatkan "Indonesian" untuk "Indian Archipelagian" atau "Archipelagic", dan "Indonesians" untuk "Indian Archipelagians" atau "Indian Islanders" (dikutip dari The Idea of Indonesia, terjemahan Zia Anshor, 2008, hlm. 3-4).
Hatta menggarisbawahi, GW Earl menggunakan sebutan Indunesians dan Malayunesians untuk merujuk pada penduduk Kepulauan Nusantara. Sementara itu, Logan menggunakan istilah Indunesians (atau Indonesia) sebagai suatu pengertian geografis murni, yakni menunjuk pada kepulauan tersebut.
Jelaslah bahwa dalam perspektif para ilmuwan Eropa itu, keadaan etnografis dan geografis Nusantara tak lepas dari kedekatan dengan wilayah-wilayah sekitar, utamanya Anak Benua India. Karena itu, istilah Indunesia/Indunesians adalah gabungan dari Indu ('India') dan nesos (Yunani: 'kepulauan').
"Sekalipun dia (Logan) bukan penganjur penambahan penamaan-penamaan Yunani, dia sama sekali tidak berkeberatan terhadap nama 'Indonesia', yang bagi orang Eropa bernada Yunani, karena menurut pendapatnya kata nusa (pulau) yang berasal dari bahasa Melayu itu mungkin sama tuanya dengan kata nesos Yunani," tulis Hatta.
Menjadi Alat Melawan Kolonialisme
Meski pernah menggunakan istilah Indonesia dalam pengertian geografi dan budaya, Prof Dr GA Wilken lebih suka memakai istilah Kepulauan Hindia. Hal itu diungkapkan RE Elson. Kebiasaan guru besar Universitas Leiden ini lantas diikuti para ilmuwan dari generasi sebaya dan setelahnya, semisal H Kern, GK Niemann, dan CM Pleyte. Orientalis terkemuka, Christiaan Snouck Hurgronje, juga memakai istilah Indonesia, kendati dia lebih menyukai istilah Inlander (pribumi).
"Indonesian adalah kata sifat yang digunakan untuk mewakili sifat-sifat tersebut (ciri etnis, dsb --Red), sementara Indonesians adalah orang-orang dengan ciri-ciri umum seperti itu (yang terkadang dianggap mencakup penghuni Madagaskar hingga Formosa [Taiwan]), dan Indonesia adalah tempat(-tempat) yang mereka huni," demikian tulis RE Elson.
Para ilmuwan sejak Adolf Bastian hingga H Kern, menurut Elson, kerap memakai istilah Indonesia, tetapi bukan dalam pengertian politis.
Orang-orang Pribumi terpelajar-lah yang menjadikan istilah Indonesia tak hanya sebagai identitas, tetapi juga alat perjuangan melawan kolonialisme.
Hatta mengungkapkan, dalam arti politik, nama Indonesia sejak tahun 1922 secara konsekuen dipakai oleh Perhimpunan Indonesia. Organisasi itu dibentuk pada 1908 di Belanda dengan nama Indische Vereeniging atas prakarsa Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Soeroto dengan tujuan rekreasi atau klub belajar.
Barulah ketika dua tokoh nasional, Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) bergabung pada 1913, para anggota Indische Vereeniging mulai aktif mendiskusikan tentang masa depan Indonesia. Sejak saat itu, Indische Vereeniging aktif di ranah politik. Kemudian, pada September 1922, namanya menjadi Indonesische Vereeniging. Tiga tahun kemudian, nama itu meninggalkan bahasa Belanda sama sekali sehingga menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Pada masa awal abad ke-20, kalangan terpelajar Indonesia di Eropa kerap mengampanyekan nama Indonesia, bukan Hindia Belanda.
Sebagai contoh, Bung Hatta muda yang saat itu sedang bersekolah di Belanda dengan gencar melakukan kampanye demikian. Di pelbagai kesempatan, khususnya forum-forum internasional yang mempertemukan para nasionalis muda dari negeri-negeri terjajah. Sebut saja forum Bierville, Liga Melawan Imperialisme, Liga Wanita Internasional, dan sebagainya.
Menurut Hatta, kampanye demikian cukup sukses karena makin banyak nama Indonesia disebut. Apalagi, nama itu mengandung tekad kemerdekaan.
Pada 1928, Hatta, sang ketua PI terlama (1926-1930) menegaskan:

"Bagi kami orang Indonesia, nama Indonesia mempunyai arti politik dan menyatakan suatu tujuan politik. Dalam arti politik, karena ia mengandung tuntutan kemerdekaan, bukan kemerdekaan Hindia-Belanda, melainkan kemerdekaan Indonesia .... Bagi kami Indonesia menyatakan suatu tujuan politik, karena ia melambangkan dan mencita-citakan suatu Tanah Air di masa depan dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."


Kamis, 12 Maret 2020

Perkembangan Adobe Flash

I.    Pengertian

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya.
Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut.


II.   Sejarah

Sejarah Flash dapat ditelusuri kembali ke tahun 1980-an, ketika siswa SMA Jonathan Gay menggunakan komputer Apple II yang sudah tua umurnya untuk membuat program gambar komputer. Dia mengajukan dan mengikutsertakan program yang dikenal sebagai SuperPaint dalam pameran sains sekolah. Setelah dia menang, program buatannya menarik perhatian bagi pengembang software lokal Charlie Jackson.
Jackson sedang dalam proses memulai sebuah perusahaan yang dikenal sebagai Silicon Pantai Software, yang akan menghasilkan program untuk jenis komputer Macintosh. Dengan sedikit dana yang tersedia untuk mempekerjakan para pengembang berpengalaman, Jackson Gay disewa untuk membantu menciptakan program-programnya.

a.    Peluncuran FutureWave
Ia mendirikan FutureWave Software pada Januari 1993 dan dengan segera membuat SmartSketch. Program ini memungkinkan pengguna untuk menggambar secara elektronik pada komputer mereka dan sedikit berhasil karena Gay terlambat masuk ke pasar tersebut sehingga kalah saingan dengan senior-seniornya


b.    Membuat Flash
Pada musim panas 1995, SmartSketch memperoleh masukan dari penggunanya agar SmartSketch dapat digunakan untuk membuat animasi. Namun FutureWave agak pesimis mengenai pemasarannya, karena pada saat itu animasi hanya didistribusikan dengan VHS atau CD-ROM.
Kemudian World Wide Web mulai mengembangkan sayapnya, dimana grafik dan animasi menjadi vital. FutureWave melihat kesempatan ini untuk memasarkan aplikasi yang mampu menghasilkan animasi dua dimensi. Kemudian SmartSketch sedikit dimodifikasi menjadi SmartSketch Animator. Namun, nama SmartSketch Animator dirasakan kurang menjual, sehingga nama tersebut diubah menjadi CelAnimator. Tetapi kemudian, karena kuatir dicap sebagai aplikasi pembuat kartun, CelAnimator diubah menjadi FutureSplash Animator.

c.    Macromedia
FutureSplash animator yang begitu sukses di pasar komputer dan Microsoft mendekati para pengembang hanya dalam beberapa bulan dari rilis program tersebut. Microsoft merencanakan versi online dari MSN dan percaya bahwa FutureSplash akan memberikan kualitas grafis terhalus dan tertinggi. Disney Online juga menggunakan program tersebut untuk mengembangkan situs web mereka. Pada bulan November 1996, Macromedia menawarkan untuk membeli program dan pada bulan Desember Gay menerimanya. Macromedia Kemudian FutureSplash Animator diubah namanya menjadi Macromedia Flash 1.0 dan mempekerjakan Jonathan Gay sebagai Technology Vice President.

III.    Perkembangan Flash

Seiring dengan perkembangannya, Flash berkembang dan mempunyai beberapa versi yang diciptakan hingga tahun ini. Adapun riwayat produk perkembangan flash mulai dari tahun 1996 hingga perkiraan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1.    FutureSplash Animator (April 10, 1996)
Versi flash dengan tool editing dan timeline dasar FutureSplash Animator diluncurkan pada10 April 1996.
2.     Macromedia Flash 1 (November 1996)
Versi ulang dari FutureSplash Animator. Dirilis pada November 1996
3.    Macromedia Flash 2 (June 1997)
Dirilis pada Juni 1997 dengan Flash Player 2, termasuk fitur baru, object library atau tempat penyimpanan objek yang di import dari luar.
4.    Macromedia Flash 3 (May 31, 1998)
Dirilis pada 31 Mei 1998 dengan Flash Player 3, termasuk fitur-fitur baru, seperti: movieklip elemen, JavaScript plug-in terintegrasi, transparansi.
5.    Macromedia Flash 4 (June 15, 1999)
Dirilis pada 15 Juni 1999 dengan Flash Player 4, fitur baru termasuk: variable internal, sebuah field input, ActionScript yagn lebih maju, dan streaming MP3.
6.    Macromedia Flash 5 (August 24, 2000)
Dirilis pada 24 Agustus 2000 dengan Flash Player 5, fitur-fitur baru termasuk: ActionScript 1.0 (berdasarkan ECMAScript, sehingga sangat mirip dengan JavaScript di sintaks), XML support, Smartclips (pendahulu untuk komponen dalam Flash), HTML tambahan format untuk teks dinamis (dynamic text)
7.    Macromedia Flash MX (as version 6, released on March 15, 2002)
Dirilis pada 15 maret 2002 sebagai macromedia Flash versi 6, dengan Flash Player 6, termasuk fitur baru seperti: Video codec, Unicode , UI Components , compression , ActionScript vector drawing API           .
8.    Macromedia Flash MX 2004 (as version 7, released September 9, 2003)
Dirilis pada 9 September 2003 sebagai macromedia Flash versi 7, dengan Flah Player 7, termasuk fitur baru seperti: Actionscript 2.0 (yang memungkinkan sebuah pemrograman yang berorientasi objek model untuk Flash) (meskipun itu kurang dalam fungsi membantu script versi lainnya, berarti Actionscript hanya bisa mengetik secara manual), perluasan layer (JSAPI), alias text support, timeline effects.
9.    Macromedia Flash 8 (released on September 13, 2005)
Dirilis pada tanggal 13 September 2005, Macromedia Flash Basic 8 adalah sebuah kekurangan yang kaya fitur versi pada tool flash authoring yang targetnya pada pengguna baru yang hanya ingin melakukan gambar dasar, anmasi dan interaktif.) dengan Flash Player 8, produk versi ini memiliki dukungan yang terbatas untuk video dan grapik yang lebih lanjut serta efek animasi. fitur yang ditambahkan terfokus pada ekspresif, kualitas, video, dan mobile authoring.
10.    Adobe Flash CS3 Professional (as version 9, released on April 16, 2007)
Flash CS3 merupakan versi pertama flash yang dirilis dibawah nama Adobe. Namanya berubah dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan adobe corp. Sebagai versi 9 dari flash sebelumnya dirilis pada tanggal 16 April 2007.
Fitur CS3 dukungan penuh untuk ActionScript 3.0, memungkinkan seluruh aplikasi untuk dikonversi menjadi ActionScript, penambahan integrasi lebih baik menambahkan dengan produk Adobe lainnya seperti Adobe Photoshop, dan juga menyediakan gambar Vector yang lebih baik, menjadi lebih seperti Adobe Illustrator dan Adobe Fireworks.
11.    Adobe Flash CS4 Professional (as version 10, released on October 15, 2008)
Dirilis pada 15 oktober 2008 sebagai versi 10 pada flash sebelumnya, memiliki fitur baru diantaranya: dasar manipulasi animasi 3 dimensi, objek berbasis animasi, penyempurnaan text, dan perkembangan lebih lanjut untuk ActionScript 3.0. Flash CS4 ini memungkinkan pengembang untuk lebih efisien dan cepat membuat animasi dengan banyak peningkatan fitur yang tidak disertakan dalam versi sebelumnya.
12.    Adobe Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010, codenamed “Viper”)
Sebagai versi 11, yang akan dirilis pada musim semi tahun 2010, dengan nama kode “Viper” ini Berisi format teks yang lebih ditingkatkan, editor kode yang diperbaiki, dan yang lebih extensible.
13. Adobe Flash CS6





Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN"

  Artikel mengenai "SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN" A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dila...