Wayang arjuna sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia. Tokoh salah satu dari Pandawa ini memang menjadi sosok
panutan atau figur lelaki yang sebenarnya bagi masyarakat Jawa. Untuk mengenal
semua tentang Wayang Arjuna, kami menyajikan profil dan biografi Arjuna secara
lengkap dari Kehidupan pribadi, Kepribadian, Keluarga, pusaka dan anak-anak
wayang Arjuna hingga Peperangan Bharatayudha.
Wayang Arjuna adalah
seorang tokoh protagonis dalam cerita Mahabharata. Ia sangat terkenal sebagai
salah satu dari Pandawa yang paling menawan parasnya dan lemah lembut budi
pekertinya.
Diriwayatkan bahwa
Arjuna merupakan putra dari :
§ Prabu Pandudewanata, seorang Raja di Hastinapura
dan
§ Dewi Kunti yaitu seorang putri dari Prabu Surasena
seorang Raja Wangsa Yadawa di Mandura.
Arjuna memiliki empat saudara yang dikenal dengan Pandawa dari satu Ibu
dan saudara lain Ibu :
§ Saudara satu Ibu
Puntadewa/ Yudhistira dan Bima/Werkudara
§ Saudara lain Ibu (Putra Pandu dengan Dewi Madrim)
Nakula dan Sadewa
Nama-Nama Wayang Arjuna
Dalam bahasa Sansekerta, kata Arjuna secara harfiah mengandung arti “
bersinar terang”, “putih”, “bersih”. Secara makna, nama Arjuna bisa dikatakan
berarti “ jujur di dalam wajah dan pikiran”. Arjuna sendiri mempunyai banyak
nama dan julukan, antara lain :
§ Janaka (memiliki banyak istri)
§ Parta (pahlawan perang)
§ Pemadi (tampan)
§ Dananjaya
§ Kumbang ali-ali
§ Ciptaning Mintaraga (Pendeta suci)
§ Pandusiwi
§ Indratanaya (putra Bathara Indra)
§ Jahnawi (gesit trengginas)
§ Palguna
§ Danasmara (perayu ulung)
§ Margana (suka menolong)
Pusaka
Arjuna
Ketika Arjuna menjadi seorang Raja di Kahyangan Kaindran bergelar Prabu
Karitin, ia mendapat anugerah pusaka-pusaka sakti dari para dewa, antara lain :
1. Gendewa : dari Bathara Indra
2. Panah Ardadali : dari Bathara Kuwera
3. Panah Cundamanik: dari Bathara Narada
Selain itu, Arjuna juga memiliki pusaka-pusaka sakti lainnya yaitu :
§ Keris Kyai Kalanadah
§ Panah Sangkali (dari Resi Durna)
§ Panah Candranila, Panah Sirsha
§ Keris Kyai Sarotama, Keris Kyai Baruna
§ Keris Pulanggeni (diberikan pada Abimanyu)
§ Terompet Dewanata
§ Cupu berisi minyak Jayengkaton (pemberian Bagawan
Wilawuk dari pertapaan Pringcendani)
§ Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Kyai Pamuk
Sedangkan Ajian yang dimiliki Arjuna ialah :
§ Panglimunan
§ Tunggengmaya
§ Sepiangin
§ Mayabumi
§ Pengasih
§ Asmaragama
Selain itu Arjuna juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran,
yaitu Kampuh atau Kain Limarsawo, Ikat Pinggang Limarkatanggi, Gelung
Minangkara, Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal (dahulunya milik Prabu
Ekalaya, raja negara Paranggelung).
Sifat
dan Kepribadian Arjuna
Arjuna ialah seorang ksatria yang gemar berkelana, bertapa dan berguru
menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Drona di Padepokan Sukalima, Arjuna
juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna juga pernah
menjadi brahmana di Goa Mintaraga dan bergelar Bagawan Ciptaning. Ia
mendapatkan amanah dari para dewa untuk membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja
raksasa dari negara Manimantaka. Atas semua jasanya, Arjuna dinobatkan sebagai
raja di Kahyangan Dewa Indra, bergelar Prabu Karitin dan mendapat anugrah
pusaka-pusaka sakti dari para dewa.
Ia adalah petarung handal tanpa tanding di medan laga, meski bertubuh
ramping berparas rupawan sebagaimana seorang dara dan berhati lembut.
Seorang ksatria dengan kesetiaan terhadap keluarga yang mendalam tapi kemudian
mampu memaksa dirinya sendiri untuk membunuh saudara tirinya. Bagi generasi
orang Jawa dulu, dia adalah perwujudan lelaki seutuhnya.
Arjuna memiliki sifat cerdik dan pandai, pendiam, bijaksana, sopan-santun,
berani dan suka melindungi yang lemah. Ia memimpin Kadipaten Madukara, dalam
wilayah Amarta. Setelah perang Bharatayuddha, Arjuna menjadi seorang raja di
Negara Banakeling, bekas kerajaan Jayadrata. Akhir riwayat hidup Arjuna
diceritakan, bahwa ia moksa (mati sempurna) bersama keempat saudaranya yang
lain di sebuah gunung Himalaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar